Ketika seseorang diberikan kepercayaan oleh atasannya, seorang kiai kepada seorang santrinya atau Bos kepada karyawannya untuk mempromosikan pesantren atau sebuah perusahaan semisal diberi kepercayaan menjadi seorang PR (public relation).
Kegiatan promosi itu sepenuhnya dibiayai oleh orang yang mempercayakan pekerjaan itu, segala fasilitasnya dipenuhi bahkan dihonor atas pekerjaanya itu. Lalu kemudian di tengah-tengah promosinya untuk membesarkan pesantren atau perusahaan, tetapi malahan dia hanya membesar-besarkan dirinya, bukan pesantren atau perusahannya, bukankah yang demikian itu merupakan sebuah PENGKHIANATAN???
Seorang santri yang berkhianat terhadap kiayainya, karyawan berkhianat kepada Bosnya. Padahal segala fasilitasnya diperoleh dari kiainya tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadinya, untuk membesar-besarkan dirinya, bukan membesarkan pesantrennya. Dia tidak merasa kalau dia sudah mengkhianati kiainya, dan pasti akan marah dan murka jika kiainya itu mengetahuinya.
Hal tersebut di atas sebuah ilustrasi bentuk pengkkhianatan kita kepada Allah, yang sehari-hari kita lakukan, akan tetapi kita tidak merasakannya. Kita diberi fasilitas oleh Allah dan segala kebutuhan kita dipenuhi oleh Allah, agar kita bekerja untuk Allah dan membesarkan Allah serta memujiNya setiap waktu, tetapi tugas kita yang kita lakukan itu ternyata tidak sesuai dengan keinginan Allah, tetapi malahan kita hanya membesarkan diri kita serta memuji diri kita sendiri, bukannya kita mengajak orang untuk memuji dan membesarkan Allah, tetapi kita mengajak orang untuk membesarkan diri kita dan supaya memuji kita.
Kita mengharapkan pujian orang bahkan setiap ceramah kita, dipasang tarif. Bukannya ceramah untuk membesarkan dan memuji Allah, tetapi supaya kita dipuji oleh orang banyak. Bukankah ini juga sebuah PENGHIANATAN??? Makhluk yang berkhianat kepada TuhanNya. Diberi kepercayaan sebagi seorang Da'i atau yang lainnya, dengan maksud supaya yang dipuji hanya Allah, mengajak orang untuk hanya memuji Allah saja, tetapi berpaling dari tujuan, mencari keuntungan dan kepentingan pribadi.
(Buya Syakur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar