"KONDISI YANG MEMBINGUNGKAN HATINYA ORANG YANG MARIFATULLAH"
Kalau kamu sudah tahu rahasia keyakinan niscaya kamu tidak akan samar rahasia kemarifatan.
Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak akan mampu marifat kepadaku, dan hatimu tidak bisa menampung kemarifatan yang sebenarnya.
Orang yang sudah marifat saja masih bingung, apalagi yang belum marifat, apalagi maqom mripat.
Aku mempunyai marifat sendirian, dan aku tidak membuat seorang hamba secara marifat sendiri, dan apabila kemarifatan secara sendiri itu datang kepadamu, maka kamu semakin tidak jelas, dan semua orang yang sudah mencapai tingkatan kemarifatan maka semakin tidak mengetahui.
Semakin betambah ilmu, maka semakin bertambah kejahilannya. ( Ali bin abi Tholib)
Ada yang namanya yaqin, ilmu yaqin,ainul yaqin, haqul yaqin (sirr).
Bedanya yaqin dengan iman:
Sudah bisa melihat sendiri dengan matanya:ainul yaqin
Orang yang sudah beriman apakah dia sudah yaqin?
Seperti orang islam apakah dia sudah beriman?
Pengetahuan yang bisa diuji dengan saintifik / berdasarkan tanda tanda/keilmuan:ilmul yaqin
Mengetahui dengan dirasakan atau dicoba sendiri secara langsung: haqqul yaqin
ILLUSTRASI:
Mengetahui ada api dengan melihat langsung : ainul yaqin
Mengetahui ada api berdasarkan karena ada asapnya (berdasarkan hukum sains):ilmul yaqin
Mengetahui ada api dengan memegang langsung benda yang mengeluarkan api:haqqul yaqin
ISLAM DALAM PIKIRAN KANJENG NABI ADALAH ISLAM YANG SATU (Tidak ada Islam Nusantara Islam garis keras atau kelompok yang lainnya).
Iman itu bertambah dan berkurang. Illustrasinya seperti bohlam lampu, kalo bohlamnya tidak berkurang, tetapi redupnya cahaya itu karena buramnya kaca bohlam karena dosa dosa.
Dasarnya: Surat ali imron (ijtanibu kabairo....)
Wudlu itu bisa menbhilangkan dosa dosa kecil.
Sirrul yaqin/sirr: ibarat palung laut yang paling dalam, sehingga tidak ada mahluk laut yang dapat hidup/mencapainya.
Jika kamu mencapai tingkat kemarifatan fardah/marifat sendirian maka kesamaran akan datang kepadamu dan semua yang kamu marifati akan menjadi samar (semakin kamu tahu/marifat, kamu akan semakin bingung. Semakin kamu mengenal Tuhan, kamu akan semakin bingung untuk menjelaskannyam dan lidahpun akan menjadi kelu).
Tuhan yang diyaqini oleh Nabi, berbeda dengan apa yang diyaqini dengan orang lain.
Allah akan memperkenalkan sendiri kepadamu dengan cara kamunya menjadi berperestasi/punya kelebihan/keistimewaan dan sangat menarik bagi Allah yaitu menjadi orang yang dermawan/menyejahterkan orang lain.
Kamu akan dapat bertemu dengan Allah ketika kamu menyambangi orang orang yang kelaparan.
Apabila kamu sudah mulai bingung, berarti aku sudah mulai menyamar kepadamu.(kamu tidak bisa menemui aku, karena aku telah menyamar). Oleh karena itu janganlah kamu menyangkal kepadaku dan jangan minta mendapatkan kemarifatan supaya bisa mengenal aku. Tapi katakanlah : “Engkau adalah segalanya, menyamarlah sesukamu yang penting adalah berikanlah keteguhan hati terhadap apa yang Engkau samarkan berdasarkan ketaatan kepadamu. Dan apabila Engkau menyamar, maka jadikanlah aku tergolong orang orang yanb mengetahui bahwa Engkaulah yang menyamarm san apabila Engkau memperkenalkan, maka jadikanlah aku tergolong orang yang mengetahui bahwa Engkaulah yang memperkenalkan” (BAGUS UNTUK DIJADIKAN DOA).
Semakin kamu mengenal lebih dekat semakin kamu tidak percaya.
Karena kesamaran, maka yang sudah marifat bisa jadi tisak marifat lagi.
A’tinii mahabataka wa marifataka: kalimat kurang pas. (Belajarlah untuk mengenal Allah jangan minta Allah mengenal kamu).
Banyak yang cerdas akalnya, tapi belum cerdas hatinya.
Sami’na wa atho’na= siap laksanakan.
Orang yang bisa merasakan detak jantungnya, mendengarkan pesan pesan hatinya, maka dia biaa menyelesaikan persoalan hidup, stress dll.karena kondisinya sangat damai dan ketahanan tubuhnya terjaga. Supaya bisa mendengarkan kata hatim jangan banyak bicara dan diamlahm jangan dengarkan kata orang, coba dengarkan kata hatimu, merenunglah dan uzlah.
Orang di jakarta tidak mau mendengarkan hatinya, sehingga selalu bertengkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar