Rosulullah saw telah bersabda bahwa “sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah”, dan wanita sholihah adalah wanita yang mampu menyenangkan suaminya saat suami memandangnya serta mampu menjaga diri dan kehormatannya saat suami tidak sedang bersamanya.
Memiliki wajah yang cantik dan penampilan yang menarik adalah impian yang hampir semua wanita. Ada banyak hal orang memaknai kecantikan. Seringkali kita cenderung mengartikan kata cantik itu lebih pada kecantikan fisik semata, kulit yang cerah dan halus, mata yang indah, bibir yang seksi, dan bentuk tubuh yang indah semampai.
Apa sebenarnya dari hakikat dari kecantikan itu? Seperti apakah sosok wanita tercantik tersebut? Dalam kamus bahasa Indonesia, cantik berarti keserasian antara bentuk , rupa dan lainnya. Dari seni juga kita ketahui bahwa cantik itu tidak semata dari bentuk dan rupanya, tetapi ada yang lain. Yang lain inilah, menurut penulis yang justru sangat berperan dalam menumbuhkan kecantikan itu sendiri. Mengapa demikian? Karena tanpa adannya sesuatu yang lain tersebut, keserasian dari bentuk dan rupa akan mudah sirna. Mungkin hanya sekejap saja bisa kita nikmati, dan begitu kita tahu tidak ada yang lainnya itu, hilanglah keserasian itu dari pandangan kita. Apa yang lainnya tersebut? ia adalah inner beauty , ahlakul karimah, kecantikan ruhiyah, jiwa yang suci dan indah, jauh dari kotoran dan penyakit hati, qolbu yang bersinar. Inner beauty adalah kecantikan yang hakiki, kecantikan ruhiyah. Rosulullah saw bersabda: ”Allah tidak melihat kecantikan fisikmu, tapi lebih melihat dari ketakwaanmu”. Qalbu akan indah dengan lenyapnya segenap penyakit hati. Indahnya qalbu ini terpancar pada indahnya tutur dan bahasa sikap seseorang. Kesantunan dan kesopanan akan menjadi simbol yang menglengkapi keindahan fisik. Keindahan ruhiyah dalam diri manusia selalu menjadi entry point untuk mencapai keindahan hakiki. Hingga akhirnya menjadi citra yang senantiasa tampak walau mata terpejam.
Bagaimana sosok wanita tercantik itu sesungguhnya?
Wanita adalah pendamping pria. Wanita dan pria harus saling menghargai, saling memahami, saling mendukung dan saling melengkapi, seiring sejalan. Maka akan terciptalah kehidupan yang harmonis, bahagia lahir dan batin.
Seorang wanita yang menyadari benar akan peran dan tugasnya, dalam kondisi apapun, dimana pun, dan siapa pun. Ia dapat menunjukan prilaku terbaiknya maka akan lahirlah suatu keajaiban. Ia akan mampu mempesona, ia tunjukan sikap, prilaku dan perkataan-perkataan yang mampu mempesona suami, memberi ketentraman kedamaian dan kesejukan bagi suaminya. Tutur kata terkontrol dengan baik. Jika suami mengajak berdiskusi tentang masalah, ia mampu memperbaiki pemikiran-pemikiran yang baik.
wallaahu a'lam
Selengkapnya...
